Pembunuh Iblis: Kimetsu no Yaiba telah menjadi sukses dalam semalam di komunitas anime. Sementara manga-nya, yang ditulis oleh Koyoharu Gotouge, tidak menjadi begitu populer sampai anime-nya ditayangkan perdana pada April 2019. Setelah hit itu, semua orang memiliki pendapat tentang epik aksi fantasi.
Tapi ini bukan artikel tentang keunggulan seri -- yang baru-baru ini diberi peringkat oleh renyah , Poligon dan CBR sebagai salah satu anime terhebat dekade ini. Tidak, ini adalah diskusi tentang peningkatan keberhasilan Pembunuh Iblis manga, yang setelah perilisan animenya, telah berjalan dengan sangat baik. Faktanya, ini berjalan dengan sangat baik sehingga dapat mengubah semua metrik kami dalam memahami hubungan antara popularitas anime dan kesuksesan finansial manga.
MENYERAH: MANGA DEMON SLAYER MENGUNTUNGKAN
dalam r wawancara terbaru dengan Nikkei Entertainment , Shonen Jump Mingguan pemimpin redaksi Hiroyuki Nakano membahas tren yang mengguncang lanskap manga saat ini. Wawancara itu mencakup banyak topik, tetapi yang paling menonjol adalah ketika Nakano merujuk pada peningkatan penjualan baru-baru ini untuk Pembunuh Iblis manganya. 'Biasanya, manga secara bertahap menjual lebih banyak salinan selama anime berjalan, tapi Pembunuh Iblis: Kimetsu no Yaiba Penjualannya melonjak langsung setelah anime berakhir,' kata Nakano. 'Cara orang berinteraksi dengan anime telah berubah, dan saya merasa kita telah memasuki fase baru.'
Membaca kutipan ini membuat orang bertanya-tanya mengapa penjualan melonjak setelah anime selesai diproduksi. Jawabannya, bagaimanapun, adalah bahwa orang-orang menontonnya secara berlebihan di streaming setelah anime selesai ditayangkan. Biasanya, orang akan menonton serial tersebut dari minggu ke minggu untuk merasakan keseluruhan serial tersebut saat ditayangkan. Namun, dengan binge-watching sekarang menjadi pilihan yang layak untuk menonton anime, banyak orang menunggu untuk menonton semuanya sekaligus daripada mengikuti format tradisional.
SEBERAPA SUKSESNYA PEMBUNUH SETIA?
Orang mungkin berasumsi bahwa, karena Pembunuh Iblis adalah manga yang diterbitkan di Shonen Jump Mingguan , salah satu majalah shonen terbesar, Demon Slayer itu pasti akan menjadi hit besar secara default. Namun, tidak demikian. Dalam wawancara yang sama, Nakano menjelaskan, 'Ada lebih banyak publikasi manga dan outlet digital akhir-akhir ini, jadi ada lebih banyak saluran untuk menemukan manga sesuai selera Anda. Tidak peduli seberapa hebat manga itu, itu tidak akan menjadi hit hanya karena berjalan di Jump.'
Shonen Jump Mingguan dulunya adalah salah satu dari sedikit nama di manga yang pernah ada. Tiga Besar ( One Piece, Pemutih , dan Naruto ) membawa majalah itu selama lebih dari satu dekade, tetapi dari ketiganya, hanya Satu potong sisa. Sementara Nakano menyoroti manga seperti Manusia gergaji dan usia akting sebagai judul terbaru yang telah sukses, Melompat masih bersemangat untuk menemukan hit mereka berikutnya. Ada sedikit jika ada judul yang dapat melawan popularitas belaka Satu potong -- atau, setidaknya, begitulah kelihatannya.
Dorongan astronomi yang diberikan dari popularitas anime menghasilkan gelombang pembaca yang menginginkan lebih, yang membawa mereka ke manga. Hasil dari , Pembunuh Iblis menjual 10,8 juta volume manga antara 19 November 2018 hingga 17 November 2019. Dalam rentang tahun yang sama, One Piece terjual 12,7 juta. Itu kurang dari 2 juta perbedaan antara manga yang relatif baru oleh seorang penulis yang sangat muda dan salah satu manga terbesar dalam sejarah industri. Antara 27 Januari dan 2 Februari , Pembunuh Iblis menjadi judul pertama yang mengisi 10 manga terlaris Onicron di minggu yang sama.
Beberapa judul telah mendekati Satu potong nomor sebelumnya, seperti Serangan terhadap Titan , tetapi kesuksesan baru-baru ini luar biasa, terutama mengingat peningkatan jumlah yang luar biasa setelah rilis anime-nya.
APA YANG BERUBAH SEKARANG?
Manga dan anime selalu memiliki hubungan yang menarik. Dalam banyak hal, ada judul yang mendapatkan popularitas arus utama sepenuhnya karena kesuksesan anime. Namun, penekanan pada streaming akan berarti bahwa studio anime dan manga akan mengukur jumlah streaming melalui jumlah tontonan televisi di masa mendatang. Lagi pula, penonton lebih cenderung menonton serial sekarang daripada sebelumnya.
Selain itu, kesuksesan anime di internet akan membuktikan metrik yang sangat besar untuk kesuksesan anime. Internet selalu berperan dalam kesuksesan beberapa anime. Dalam dekade terakhir, anime seperti Akademisi Pahlawanku, Yuri on Ice dan Seni Pedang Online telah menjadi sangat populer berkat berita positif dari mulut ke mulut di internet. Pembunuh Iblis Keberhasilan 's membuktikan bahwa studio anime perlu fokus pada bagaimana komunitas internet merespon dan mendukung kesuksesan anime.
Tapi di atas itu, banyak penerbit manga perlu menggunakan kata positif dari mulut ke mulut internet untuk kesuksesan mereka sendiri. Satu judul diterbitkan di luar Weekly Shonen Jump, WataMote , hampir dibatalkan sebelum komunitas internet seperti 4chan menemukan versi manga yang diterjemahkan oleh penggemar dan meningkatkan popularitasnya . Internet semakin penting untuk kesuksesan atau kegagalan anime yang berkelanjutan. Jika Shonen Jump Mingguan ingin menghasilkan yang berikutnya Pembunuh Iblis , mereka perlu memahami pentingnya komunitas anime online dan hubungannya dengan konsumsi berlebihan.
